Dalamteori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori musik dunia Barat. Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut adalah do re mi fa sol la si (kadang "si" direpresentasikan dengan "ti" agar huruf pertama setiap not Marikita perhatikan gambar berikut ini Sobat • Lihat angka pada skala utama. Pada gambar terlihat nilainya 2,4 cm. • Lihat garis pada skala nonius yang segaris lurus dengan garis pada skala utama. Pada gambar terlihat nilainya 0,07 cm. • Jadi, diameter benda itu adalah 2,4 cm + 0,07 mm = 2,47 cm. Skalaini mengacu pada tingkat pengukuran di mana atribut yang menyusun variabel diukur pada skor atau nilai numerik tertentu dan ada jarak yang sama antara atribut. Jarak antara dua atribut yang berdekatan disebut interval, dan interval selalu sama. Skala ini adalah jenis pertanyaan yang paling umum digunakan dalam penelitian. Namun dalam pratinjau data, hanya skema yang dimuat (bukan data), dan data tidak terlihat, yang ditampilkan dalam gambar berikut: Penyebab. Folder CDM Anda tidak dipisahkan menjadi model logis dan fisik, dan hanya model fisik yang ada di folder CDM. Dua artikel berikut ini menjelaskan perbedaan: Definisi logis dan Mengatasi definisi entitas logis. MengenalIlmu Ukur Tanah. Ilmu ukur tanah adalah suatu cabang dari keilmuan Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran (surveying) guna mendapatkan hasil akhir yakni sebuah peta. Pengukuran ini dilakukan terhadap detil-detil alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) dan Padapembahasan kali ini kita akan mengkaji tentang macam-macam skala peta atau jenis-jenis sekala peta, bentuk-bentuk skala peta, sekaligus menyinggung tentang pengertian skala peta. Skala pada peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dari wilayah yang digambarkan dalam peta. Ada beberapa cara untuk . Peta adalah gambaran umum permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi oleh simbol dan tulisan sebagai keterangan. Komponen peta merupakan unsur kelengkapan peta di antaranya meliputi judul peta, skala peta, arah mata angin, simbol peta, warna peta, tipe huruf, garis astronomis, inset, garis tepi, legenda, sumber dan tahun pembuatan. Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Jenis skala di antaranya skala inci atau verbal, skala angka/pecahan, skala grafik. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Kita menggunakan peta untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk menentukan arah. Saat ini, kita sudah menggunakan peta dalam bentuk digital, yaitu berupa aplikasi. Teknologi GPS pun membantu kita menentukan posisi dalam peta sebelum mengarahkan kita ke tempat tujuan. Tapi, tahukah kamu kalau ternyata terdapat beberapa jenis peta? Sebelumnya, kita pelajari dulu apa itu peta. Peta merupakan representasi simbolis bumi atau bagiannya yang kemudian digambar di permukaan datar. Kata peta map sendiri berasal dari kata mappa yang dalam bahasa Latin berarti kain. Hal tersebut karena dulu, peta digambar di atas kulit atau kain. Definisi Peta Peta juga didefinisikan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dari ukuran aslinya. Isi peta mewakili beberapa area dan berisi rincian informasi geografis. Perbandingan antara jarak yang diukur pada peta dan jarak yang sesuai dengan di bumi disebut dengan skala. Skala merupakan elemen penting dari peta dan menetapkan batas informasi dan tingkat realitas. Baca juga Pengertian dan Komponen Sistem Informasi Geografis Saat ini, sudah banyak dibuat bermacam-macam jenis peta. Tapi, itu semua dapat kita sempitkan lagi, salah satunya adalah berdasarkan skala. Jenis peta berdasarkan skala dibagi menjadi lima, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografis. 1. Peta Kadaster Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah. 2. Peta Skala Besar Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota. 3. Peta Skala Sedang Peta skala sedang memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya. 4. Peta Skala Kecil Peta jenis ini memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara. 5. Peta Skala Geografis Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1 Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsDefinisi PetaGeografiGPSJenis PetaKelas 10Penunjuk ArahPeta Apakah Anda termasuk ke dalam golongan orang yang suka bepergian? Jika bepergian ke tempat yang baru dikunjungi, pasti kita memerlukan sebuah petunjuk bukan? petunjuk tersebut adalah peta. Ya, peta merupakan informasi mengenai suatu wilayah tertentu. Peta adalah gambaran permukaan bumi baca bentuk permukaan Bumi yang diletakkan dalam satu bidang datar. Peta mencakup wilayah tertentu dengan menyertakan berbagai detail informasi yang ada di jenis PetaPeta adalah informasi mengenai suatu wilayah tertentu. Peta yang kenampakannya sama saja antara satu dengan yang lainnya ini ternyata mempunyai jenis yang berbeda- beda. Peta dibutuhkan oleh banyak pihak untuk kepentingan masing- masing, maka masing- masing pihak pun juga membuat peta sesuai dengan kebutuhan masing- masing, sehingga melahirkan berbagai jenis peta. Beberapa jenis peta yang dibuat oleh manusia antara lain adalah sebagai berikutPeta umumPeta umum merupakan salah satu jenis peta jika dilihat dari isinya. Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan planet Bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua kenampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis atau alam contohnya sungai baca manfaat sungai, gunung, macam- macam laut, macam- macam danau dan lain sebagainya maupun kenampakan sosial budaya contohnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lain sebagainya. Peta ini disebut sebagai peta umum karena bersifat umum dan dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan. Dalam membuat peta umum ini, unsur- unsur yang disajikan tidak hanya satu macam saja, namun berbagai unsur di muka bumi. Peta umum ini terdiri atas berbagai jenis, antara lain sebagai berikutPeta TopografiPeta topografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk relief yakni tinggi rendahnya permukaan Bumi. Dalam pembuatan peta topografi, digunakan garis kontur atau contur line. Garis kontur ini merupakan garis khayal yang menghubungkan tempat- tempat yang mempunyai ketinggian yang Cartography kartografiPeta Kartografi merupakan peta yang menggambarkan sebagain permukaan Bumi. Misalnya adalah peta yang hanya menggambarkan benua di dunia atau setengah dari bola ChorografiPeta Chorografi merupakan peta yang menggambarkan seluruh ataupun sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil, yakni antara 1 sampai 1 negaraPeta negara merupakan peta yang menggambarkan kenampakan sebuah negara secara keseluruhan. Contohnya adalah peta Indonesia, peta Malaysia, dan lain duniaAda peta negara, ada pula peta dunia. Peta dunia merupakan peta yang menggambarkan seluruh bagian permukaan bola bumi. Peta dunia ini mencakup semua wilayah yang ada di itulah beberapa jenis dari peta umum yang dibuat oleh manusia. selain peta umum, ada pula peta Khusus atau TematikPeta umum atau tematik merupakan peta yang hanya menampilkan sebagian permukaan Bumi yang ingin ditampilkan. Maka dari itulah peta ini disebut dengan peta khusus atau peta tematik. Peta tematik ini juga hanya menampilkan tampilan tertentu yang disesuaikan dengan tema, misalnya kenampakan- kenampakan alam tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. Seperti halnya peta umum, peta khusus juga mempunyai beberapa jenis tertentu. Beberapa jenis dari peta khusus atau tematik ini antara lain sebagai berikutPeta curah hujan isohyetPeta curah hujan atau isohyet merupakan peta yang menggambarkan banyaknya curah hujan yang sama di suatu kepadatan pendudukPeta kepadatan penduduk merupakan peta yang menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas penyebaran hasil tambangPeta hasil pertanianPeta geologi, dllNah, itulah beberapa jenis peta khusus. Jenis peta khusus ini banyak sekali sesuai dengan kebutuhan pihak yang memerlukan. Peta khusus ini biasanya dibuat langsung oleh pihak- pihak yang jenis peta ada banyak sekali. Yang kita jelaskan di atas merupakan jenis peta jika diihat dari isinya saja. Selain dilihat dari isinya, peta juga dilihat dari berbagai mecam kategori, seperti dari skala, dari penyajian data, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas, baca jenis peta dan Peta Komponen peta ada banyak sekali. Unsur- unsur pada peta ini merupakan bagian- bagian yang menyusun sebuah peta. Beberapa unsur peta tersebut antara lain sebagai berikutJudul PetaJudul merupakan kata yang melambangkan isi. Baik di dalam artikel maupun berita, seseorang akan membaca judul terlebih dahulu. Demikian halnya dengan peta. Judul peta memuat isi peta. Judul peta juga menginformasikan isi pada peta. Sebelum membaca peta, biasanya seseorang akan membaca judulnya terlebih dahulu. Ada dua peletakan judul peta. Yang pertama ada di tengah atas peta, atau di bagian bawah pada TepiGaris tepi juga dinamakan dengan border. Garis tepi atau border merupakan garis- garis yang terletak di bagian tepi peta. Ujung- ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Garis tepi atau border ini biasanya dibuat tebal dan juga rangkap PetaSkala peta, pasti kita tidak asing lagi dengan yang satu ini. Skala peta merupakan sebuah bagian dari peta yang menunjukkan sebuah ukuran perbandingan. Skala peta adalah perbandingan jarak antara yang tercantum di peta dengan jarak yang sebenarnya. Mengapa dibutuhkan skala peta? Karena semua jenis peta yang ada pada dasarnya adalah hasil pengecilan dari sebuah wilayah yang ada di permukaan Bumi. Bedanya, bumi yang bulat dilukiskan dalam bidang datar. Proses pengecilan ini tentu saja akan menghasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di muka bumi dengan gambar yang dihasilkan. Nah, angka tersebut lah yang disebut dengan istilah kita ketahui bersama bahwa skala merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita dapat membayangkan luas wilayah maupun jarak antara dua tempat yang sesungguhnya di permukaan Bumi. Dalam penulisan skala peta ada beberapa macam. Macam- macam penulisan skala peta ini antara lain sebagai berikutSkala Pecahan atau skala numerikSkala pecahan atau skala numerik merupakan skala peta yang dinyatakan dalam bentuk pecahan atau angka perbandingan. Contohnya adalah skala peta 1 Skala yang semacam ini dapat diinterpretasikan atau diterjemahkan dengan 1 cm pada peta mewakili cm pada jarak yang sesungguhnya atau jarak di lapangan cm adalah 0,2 ala merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah peta. melalui mi dengan gambar yang dihasiskala garis atau skala Grafisskala garis atau skala grafis merupakan skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur. Skala garis ini merupakan skala yang lebih jarang digunakan daripada skala numerik atau kata atau skala verbalJenis skala yang ketiga adalah skala kata atau yang disebut juga dengan skala verbal. Skala kata atau skala verbal ini merupakan skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap. Contoh dari skala verbal atau skala kata ini adalah 1 sentimeter pada peta berbanding dengan 500 meter di muka bumi. Apabila kita telaah lebih jauh, maka skala kata atau skala verbal ini merupakan interpretasi skala numerik atau angka yang kita jelaskan tadi. Dibandingkan dengan skala pecahan atau numerik, skala verbal atau kata ini lebih jarang atau Arah Mata AnginYang selalu ada pada peta dan tidak boleh dilupakan, meskipun kita sudah hafal adalah orientasi atau arah mata angin. Arah mata angin akan mempertegas keyakinan kita akan arah sehingga kita akan semakin mudah untuk memahami arah dalam membaca peta. Gambar arah mata angin dalam peta ada berbagai macam bentuk. Ada yang digambar lengkap dengan 8 sudut atau anak panah, ada pula yang hanya empat anak panah atau empat arah pokok timur, selatan, barat, dan utara, bahkan ada yang hanya satu arah saja, yakni arah utara. Apapun bentuk dari mata angin tersebut, semuanya sangat membantu pembaca untuk dapat memahami lebih jelas mengenai isi dari AstronomisDalam peta, kita pasti melihat ada garis- garis yang melintang dan juga membujur di atas pulau- pulau atau wilayah yang ada di peta. Garis- garis tipis yang melintang dan membujur tersebut dinamakan sebagai garis astronomis. Garis astronomis merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan dalam rangka mempermudaj menentukan posisi suatu tempat di muka bumi. Garis astronomis ini dinyatakan dalam bentuk garis lintang dan juga. Garis lintang atau latitude merupakan garis khayal yang melingkari Bumi dengan arah horizontal. Sementara garis bujur atau longitude atau garis meridian adalah garis khayal yang melingkari Bumi secara vertikal yang membujur dan menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Garis- garis astronomis ini meski merupakan garis khayal, namun mempunyai fungsi yang sangat lintang mempunyai fungsi banyak sekali, terutama untuk menentukan daerah musim. Sementara garis bujur sangat berfungsi untuk menentukan letak daerah waktu atau sebagai penentu waktu di suatu daerah atau atau Tata PenulisanLettering atau tata penulisan merupakan salah satu bagian dari peta. Tidak hanya peta, bahkan di berbagai objek bergambar, keberadaan tulisan memanglah sangat penting. Tata penulisan pada peta ini mempunyai aturan tersendiri yang membedakan objek- objek geografi yang ditampilkan pada peta. Dalam pembuatan peta, ada empat tata penulisan yang harus diperhatikan. Keempat tata penulisan tersebut antara lain sebagai berikutNama- nama ibu kota, negara, benua dan pegunungan harus ditulis dengan huruf kapital nama samudera, teluk yang luas, laut dan juga selat yang luas harus ditulis dengan huruf kapital nama kota kecil dan gunung harus ditulis dengan huruf kecil tegak. Awal nama kota dan gunung harus ditulis dengan huruf nama sungai, danau, selat yang sempit, dan teluk yang sempit harus ditulis dengan huruf kecil itulah keempat aturan penulisan atau tata tulis dalam membuat peta. Atura- aturan tersebut harus diperhatikan dan juga diindahkan supaya menghasilkan sebuah peta yang berkualitas serta nyaman dan mudah untuk dibaca dan unsur dari peta yang lainnya yang juga perlu untuk diperhatikan adalah warna. Warna tidak hanya bergfungsi untuk mempercantik tampilan saja. Namun pada peta, warna juga mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena warna warna menyimpan berbagai macam informasi yang berkaitan dengan permukaan lokasi yang digambarkan pada peta. Warna- warna yang ada di dalam peta tersebut antara lain sebagai berikutWarna hitamDi dalam peta, warna hitam merupakan warna yang digunakan untuk menunjukkan batas administrasi, lettering maupun detail mengenai penghunian. Jadi warna hitam ini merupakan warna yang menunjukkan sebuah biruKemudian ada warna biru. Warna biru di dalam peta digunakan untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, waduk, maupu laut. Sementara itu di peta kita seringkali mendapati warna biru dengan berbagai macam degradasi. Nah degradasi warna biru tersebut menunjukkan tingkat kedalaman dari tubuh air tersebut. Warna biru yang semakin tua menunjukkan kedalaman yang lebih. Jadi antara perairan yang mempunyai warna biru tua dengan perairan yang warnanya biru muda, lebih dalam yang berwarna biru hijauSelanjutnya adalah warna hijau. Biasanya warna hijau adalah warna yang menunjukkan tumbuhan. Dan benar saja, di dalam peta, warna hijau ini berhubungan dengan tumbuh- tumbuhan. Lebih tepatnya, warna hijau di peta menunjukkan dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan serta hutan baca hutan lindung.Warna merahDi dalam pembuatan peta, kita juga menggunakan warna merah. Warna merah di dalam peta menunjukkan keberadaan jalan raya, atau untuk menunjukkan letak kota ataupun ibu coklatskala ssDan yang terakhir adalah warna coklat. Di dalam pembuatan peta kita juga menggunakan warna coklat. Warna coklat di dalam peta ini digunakan untuk menunjukkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang sangat besar atau sangat curam. Sebagai contoh adalah dataran tinggi atau daerah itulah beberapa warna yang dipakai di dalam pembuatan peta. Warna- warna tersebut seringkali kita temukan di setipa wilayah pada peta. Warna- warna tersebut ternyata tidak sembarangan dipilih, namun mempunyai artinya masing- adanya warna, kemudian yang ada di dalam peta ainnya adalah simbol. Simbol merupakan tanda konvensional yang terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya ada di lapangan atau kenyataannya. Dalam pembuatan peta, pemberian atau pembuatan simbol tidak boleh sembarangan. Setidaknya ada beberapa syarat untuk dapat membuat simbol yang baik, beberapa syarat tersebut antara lain sebagai berikutKecilSimbol pada peta haruslah dibuat kecil. Hal ini bertujuan agar simbol tidak terlalu memerlukan ruang pada peta, sehingga tidak akan memakan tempat dan membuat peta menjadi terlihat pada peta juga harus dibuat sederhana, hal ini bertujuan agar simbol tersebut mudah untuk adalah dataran tinggi atau daerah a uk menunjukkan letak kota atau Allah lebih dalam yang berwarna biSifat yang paling penting yang dimiliki oleh simbol adalah, simbol harus jelas. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan salah tafsir atau salah arti oleh itulah beberapa syarat penulisan simbol pada peta. Syarat- syarat tersebut haruslah dimiliki simbol peta supaya bisa menjadi simbol yang dinamis dan mudah dimengerti semua pambaca. Di dalam peta, ada beberapa jenis simbol. Jenis- jenis simbol yang ada di peta mempunyai fungsinya masing- masing. Beberapa jenis simbol pada peta antara lain sebagai berikutSimbol titik atau simbol dotJenis simbol yang pertama adalah simbol titik atau simbol dot. Simbol titik atau simbol dot merupakan simbol yang digunakan untuk menyatakan posisi atau lokasi suatu tempat. Simbol titik atau simbol dot ini dapat berupa simbol pictorial atau gambar maupun simbol garisJenis simbol yang kedua adalah simbol garis. Simbol garis merupakan simbol yang digunakan untuk menggambarkan batas- batas administrasi, jalan, maupun sungai. Simbol ini dapat berupa garis bersambung maupun putus- putus, dan juga garis tipis maupun tebal. Biasanya, simbol garis ini digunakan untuk menyatakan batas- batas wilayah, maupun luasJenis simbol yang ketiga adalah simbol luas. Simbol luas ini merupakan simbol yang digunakan untuk menyatakan tempat- tempat dengan luas dalam peta, pasti kita bertemu dengan legenda. Di peta, biasanya legenda ini biasanya dituliskan dalam kotakan di sebelah pojok. Legenda juga disebut dengan keterangan. Yang sebenarnya, peta merupakan sebuah informasi mengenai suatu tempat yang ditulis sederhana dengan berbagai bentuk simbol. Maka untuk membacanya diperlukan keterangan. Nah, keterangan- keterangan mengenai peta dan apa saja yang ada di dalamnya inilah yang disebut dengan legenda. Legenda ini pada umumnya ditulis ringkas di dalam sebuah kotak yang diletakkan di pojok bawa. Namun tidak semua peta meletakkan legenda di pojok bawah. Legenda juga bisa diletakkan di tempat- tempat lain yang sekiranya tidak mengganggu kenampakan peta sehingga membuat peta tersebut tetap terlihat dan Tahun Pembuatan PetaDalam membuat peta, hal wajib yang harus dicantumkan adalah sumber dan tahun pembuatan peta. Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan komponen yang sangat penting dalam pembuatan peta. Maka dari itulah, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan sumber serta tahun pembuatan peta apabila ingin mendapatkan peta yang terpercaya. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Karena sumber serta tahun pembuatan peta ini menunjukkan data- data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga akan memberikan kepastian informasi yang disajikan adalah informasi yang pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut di buat. Jika kita membutuhkan peta untuk kegiatan tertentu, maka pilihlah peta dengan tahun pembuatan yang paling baru. Hal ini karena peta yang paling baru tersebut akan menyajikan berbagai informasi yang up to date, sehingga sesuai dengan keadaan PetaKomponen dari peta yang selanjutnya adalah inset peta. Inset peta merupakan komponen pada peta yang digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset peta ini terdiri atas dua jenis, yakni inset lokasi dan juga inset pembesaran. Keterangan lebih lanjut mengenai inset lokasi dan inset pembesaran adalah sebagai berikutInset lokasiInset lokasi pda peta digunakan untuk memberikan gambaran secara global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Sebagai contoh adalah peta Provinsi Riau memerlukan inset peta sumatera atau inset peta. inset jikan berbagai informasi yang up to date, sehingga sesuai dengan keadaan seapembesaranInset pembesaran merupakan inset yang digunakan untuk menggambarkan wilayah yang itulah yang dinamakan dengan inset peta beserta dengan pengertian serta jenis- jenis dari peta tersebut, disertai dengan contoh dari masing- masing inset informasi mengenai komponen- komponen yang ada di dalam peta beserta dengan penjelasannya. Dari informasi yang kita dapatkan, kita memetik hasil bahwa komponen pada peta ini saling meberikan inforrmasi yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga kita menjadi lebih jelas dalam memahami isi peta tersebut. Setiap peta pasti memiliki skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis jarak atau luas kenampakan permukaan bumi yang peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang mengenai skala peta ini sangat penting bagi pembuat peta, maupun pembaca ini akan menjelaskan tentang skala peta, termasuk pengertiannya, fungsi, jenis dan cara menghitung skala yang dimaksud dengan skala peta?Secara ringkas, pengertian skala peta adalah perbandingan antara jarak 2 titik pada peta dengan jarak nyata di permukaan peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang sama.Selain itu, skala peta juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara jari‑jari globe dengan jari‑jari bumi spheroid.Setiap peta memiliki skala, misalnya saja 1 dari skala di atas adalah bahwa setiap 1 cm jarak di peta, sama dengan cm jarak yang sebenarnya di mudah, pengertian dari skala di peta bisa dipahami dengan rumus di bawah iniSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaAngka perbandingan pada skala harus menggunakan satuan ukuran yang sama, contohnya saja cm, inci, yard, dan lain catatan, maksud dari jarak pada peta adalah jarak horizontal pada bidang datar. Jadi, pengukuran jarak berdasarkan skala juga harus memperhatikan proyeksi peta yang digunakan, serta kenampakan relief di skala pada petaSkala peta memiliki peranan yang sangat skala pada peta adalah untuk membantu pembaca atau pengguna peta untuk menghitung atau memperkirakan ukuran jarak, luas di lapangan/permukaan bumi berdasarkan kenampakannya di itu, skala adalah hal penting dalam pembuatan peta dan tidak boleh ada kesalahan di dalamnya. Skala akan menjadi patokan saat membuat peta agar peta tersebut memberikan gambaran kenampakan objek dengan skala peta dan cara membacanyaSetidaknya ada 3 tiga jenis cara untuk menyatakan skala peta. Jenis skala peta tersebut adalahSkala angkaSkala grafisSkala verbalSkala angkaSkala angka adalah jenis skala yang paling sering digunakan. Menggunakan cara ini, skala dinyatakan dengan dituliskan sebagai perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di contoh, peta rupabumi RBI memiliki skala 1 1 1 1 dan 1 grafisSkala grafik graphical scale line adalah skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi‑bagi menjadi satuan atau segmen yang sama panjang, setiap segmen menunjukkan panjang yang sebanding di grafis ini sangat cocok digunakan pada peta yang dicetak atau ditampilkan dalam berbagai ukuran kertas atau ukuran ini dikarenakan perubahan ukuran skala grafis peta akan menyesuaikan denganperubahan ukuran penyesuaian ukuran kertas saat proses cetak atau karena perubahan ukuran di dalam file akibat proses zooming editing dimensi bagaimanapun perubahan ukuran peta, skala grafis pasti tetap grafis dapat ditampilkan dengan style yang berbeda-beda, bisa sederhana atau dapat pula didesain dengan variasi yang ini adalah contoh beberapa style skala grafis yang tersedia di software peta berbentuk skala grafisSkala verbalSkala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dengan kalimat dari skala verbal adalah one inch to one jarak 1 inci pada peta mewakili jarak 1 mil di ini tampak repot karena seperti harus berpikir dua kali. Namun, kadang-kadang skala verbal juga lebih cepat dipahami jika kita familiar dengan satuan yang digunakan. Misal, skala 1 akan lebih cepat dipahami jika dinyatakan dengan 1 cm di peta sama dengan 1 km di jenis ini banyak digunakan pada peta-peta jaman dulu dan sangat jarang digunakan di masa menghitung skala peta beserta rumus perhitungannyaUntuk melakukan perhitungan skala peta, kita harus memahami rumus umum menghitung skala, yaituSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaCara menghitung skala peta jika diketahui jarak sebenarnyaPada kasus pertama, kita memiliki dua informasi yang sudah kita ketahui, yaitu jarak pada peta, dan jarak sebenarnya di permukaan menghitung skala peta ini, kita bisa gunakan rumus dasar menghitung skala jarak Kota A dan B di peta adalah 8 cm, sedangkan jarak sebenarnya Kota A dan B adalah 160 KM. Jadi, berapakah skala petanya?Rumus menghitung skala pada peta adalah = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaSkala = 8 cm / 160 kmSkala = 8 cm/ cmSkala = 1 / skala petanya adalah 1 menghitung skala peta dengan peta lain yang diketahui skalanyaPada kasus kedua, kita memiliki dua peta. Peta pertama memiliki skala 1 sedangkan peta kedua adalah peta yang belum diketahui diminta untuk menghitung skala peta untuk menghitungnya adalah sebagai berikutPertama tentukan jarak dua titik, misal titik A dan titik B di peta pertama, lalu ukur jaraknya. Misal jaraknya adalah 10 ukur jarak titik A ke titik B di peta kedua. Misal hasil pengukuran jarak kedua titik adalah 5 menghitung skala pada peta menggunakan peta lain, gunakan rumus iniPenyebut skala adalah angka yang berada di belakang tanda titik dua pada skala. Dalam kasus ini, penyebut skala pada peta pertama adalah rumus tersebut, maka skala peta kedua adalahBerdasarkan hasil perhitungan, skala peta kedua adalah 1 menghitung skala peta dengan garis konturKita dapat menghitung skala peta dengan garis kontur yang terdapat pada Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air adalah dengan menggunakan rumus berikut contour interval, dalam meter = 1/2000 x penyebut skalaCI Contour Interval adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakan dalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis menghitung skala peta menggunakan garis kontur adalah sebagai berikutLihat interval kontur pada peta. Misal diketahui interval konturnya adalah 12,5 skala menggunakan rumusnya’ = 1/2000x penyebut skala12,5 = 1/2000 x penyebut skalaPenyebut skala = 2000x 12,5Penyebut skala = berdasarkan perhitungan, skala peta tersebut adalah 1 menghitung skala peta dengan garis lintang dan bujurKita juga dapat menghitung skala peta berdasarkan garis lintang dan bujur. Kurang lebih beginilah caranyaPastikan lokasi area yang dipetakan, terletak di garis lintang berapa sampai berapa. Lalu cari perkiraan jarak antara dua garis bujur/ lintang pada area tersebut. Misal, area peta kita berada di ekuator. Maka ancar-ancarnya adalah 1 derajat lintang berjarak sekitar 111,332 jarak dua garis lintang pada peta tersebut dan catat selisihnya. Misal, jarak pada peta antara garis 0o ke 0o 30 menit adalah 1 selisih antara dua garis lintang. Pada contoh ini kita menghitung selisih antara garis 0o ke 0o 30 menit, yaitu selisihnya 30 jarak sebenarnya berdasarkan selisih lintang. Selisih lintang adalah 30 menit, sedangkan 1 derajat = 60 jarak antar garis tersebut adalah = 30/60 x 111, 332 km = kmMenghitung skala peta dengan rumus dasar bahwa skala peta = jarak di peta/ jarak skala peta tersebut adalah 1 cm mewakili 55,666km, atau jika dinyatakan dengan skala angka, maka skala peta tersebut adalah 1 ini sangat jarang dilakukan karena rumit. Kita harus mengetahui berapa jarak lintang atau bujur berdasarkan lokasi daerah yang ini sangat dipengaruhi oleh proyeksi yang digunakan, angka jarak antar lintang atau bujur ini biasanya merupakan angka perkiraan itu, alasan lainnya adalah karena biasanya perhitungan skala dapat dilakukan dengan tiga cara lainnya seperti yang dijelaskan di menghitung jarak sebenarnya berdasarkan petaUntuk menghitung jarak sebenarnya berdasarkan jarak dipeta, kita bisa memodifikasi rumus dasar skala peta menjadiJarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skalaContoh, pada peta dengan skala 1 jarak titik X ke titik Z adalah 4 jarak sebenarnya di lapangan antara titik X ke titik Z adalah=Jarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skala = 4 cm x = cm = 2 dan memperkecil skala petaSebelum melakukan perbesaran atau pengecilan skala, kita harus memahami beberapa prinsip dalam memperkecil skala petaPrinsip pertama, pengecilan skala peta diikuti dengan adanya proses generalisasi pada objek yang generalisasi peta ini dapat berupa generalisasi grafis yang membuat “gambar” objek mengalami perubahan seperti adanya penyederhanaan atau dapat pula berupa generalisasi pada informasi tematiknya. Misal peta penutup lahan yang tadinya memiliki 12 kelas, setelah diperkecil skalanya, peta tersebut jadi hanya memiliki 7 generalisasi ini sangat bergantung pada seberapa besar perubahan atau pengecilan skala peta yang dalam memperbesar skala petaPrinsip kedua, perbesaran skala peta diikuti dengan adanya penambahan informasi pada peta hasil ini merupakan kebalikan dari proses generalisasi seiring dengan skala peta yang semakin besar, maka kenampakan objek harusnya menjadi semakin ini bisa terkait dengan kedetilan grafis. Misal karena perbesaran skala, kelok-kelok sungai atau kelok-kelok garis pantai yang sebelumnya tidak terlihat jadi ini juga bisa berupa kedetilan informasi tematiknya. Misal, karena perbesaran skala, kelas jalan yang sebelumnya hanya menampilkan jalan arteri kemudian dapat ditampilkan kelas jalan yang lebih detil, misal jalan lokal dan jalan prinsipnya, setiap proses perubahan baik perbesaran maupun pengecilan skala peta menimbulkan beberapa konsekuensi dan membutuhkan perhatian khusus oleh pembuat pengubahan skala peta ini harus dilakukan dengan skala peta dengan tanpa melakukan penambahan informasi atau penghilangan informasi yang drastis hanya bisa dilakukan jika perbesaran atau pengecilan skala peta ini tidak terlalu besar, sehingga kenampakan-kenampakan peta bisa dipertahankan seperti pada peta memperbesar dan memperkecil skala petaDengan memperhatikan hal tersebut, berikut ada beberapa cara atau metode untuk memperbesar atau memperkecil skala peta, di antaranyaMetode gridMetode Union jackMenggunakan alat pantographMenggunakan alat map-o-graphMenggunakan software GISMetode gridCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode grid dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikutBuat grid dengan bentuk bujur sangkar di peta sumber atau peta yang akan diperbesar/diperkecil. Misal dengan ukuran 2 x 2 grid bujur sangkar di kertas kosong dengan ukuran jumlah perbesaran/pengecilan dikali dengan ukuran grid di peta asli. Misal jika ingin memperkecil sebesar setengahnya, maka kita gambar grid dengan ukuran 4 x 4 cm. Jumlah grid di peta dan kertas kosong harus sama grid bujur sangkar di peta kosong dibuat, peta dapat digambar ulang di kertas kosong. Grid-grid ini akan sangat membantu proses penggambaran peta memperbesar dan memperkecil skala peta dengan metode grid square. Sumber Iswari Nur HidayatiMetode Union jackCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode union jack sama dengan menggunakan metode terletak pada bentuk grid yang digunakan untuk membantu penggambaran petanya. Jika pada metode grid penggambaran dilakukan dengan grid berbentuk persegi, maka pada metode union jack grid ini ditambah dengan dua garis alat pantographPantograph adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil skala. Pantograph memiliki bagian berupa lengan, kaca pengamat dan tempat memperbesar atau memperkecil skala peta menggunakan alat pantograph, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikutHitung pengaturan lengan pantograf dengan menggunakan rumusSkala faktor = m/M x 500dimanam = skala peta yang akan diubahM = skala peta yang diinginkanSedangkan 500 merupakan konstanta peta akan diperbesar 5 kali, maka skala faktor = 1/5 x 500 = pantograph, peta dan skala pantograph sesuai kebutuhan. Sesuai perhitungan, maka lengan pantograph diatur pada skala faktor pantograph pada peta yang akan diubah, tepat di ujung jarum sesuai dengan bentuk peta, maka kertas akan otomatis menggambar peta sesuai dengan perbesaran/pengecilan memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan pantographMenggunakan alat map-o-graphUntuk memperkecil dan memperbesar skala peta, juga bisa dilakukan dengan alat yang bernama Map-o-graph. Alat ini sudah dilengkapi dengan lensa yang dapat digerakkan ke atas maupun ke bawah. Sebenarnya, alat ini merupakan salah satu tipe optical pantograph, di mana ada alat optik di ini sudah banyak ditinggalkan karena alatnya yang sudah sangat terbatasAlat map-o-graph untuk memperbesar dan memperkecil skala petaMenggunakan software GISIni merupakan metode memperkecil dan memperbesar peta yang paling umum digunakan di era sekarang karena ketersediaan software GIS, keberadaan data-data digital, dan kemampuan sumberdaya manusia dan sangat mudah. Untuk melakukannya, kita hanya butuh mengganti angka skala pada saat melakukan proses layout berbicara tentang peta, maka tidak lepas dengan yang namanya skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis berapa perbandingan permukaan bumi yang nyata dengan yang ditampilkan lewat artikel ini, kita belajar mengenai skala peta, meliputipengertian skala peta,fungsi skala pada petajenis-jenis skala petacara menghitung skala petacara memperbesar dan memperkecil skala ada pertanyaan ataupun diskusi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah artikel ini bermanfaat. - Peta merupakan wujud lukisan dari permukaan bumi yang diperkecil menggunakan skala tertentu. Dengan adanya peta, penampakan permukaan bumi dari arah atas dapat digambarkan. Mengutip Modul 2 Geografi 2017, pengertian peta adalah gambaran fakta permukaan bumi, mulai dari sebagian sampai seluruhnya, hingga dapat disaksikan dari atas melalui bidang datar atau media apa pun yang didatarkan. Peta digambar dengan skala tertentu untuk menentukan ukurannya. Lalu, di dalamnya juga termuat simbol-simbol tertentu yang melambangkan penampakan bumi, misalnya sungai, danau, jalan, dan lain-lain. Selama ini, muncul banyak jenis peta. Berdasarkan jenisnya, macam-macam peta bisa dikelompokkan menjadi 4 kategori. Keempatnya adalah macam-macam peta berdasarkan skala, isi, bentuk, dan sumber datanya. Masing-masing dari jenis peta itu memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan penjelasan dalam Modul Pembelajaran SMA Geografi 202010-12, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam peta berdasarkan jenisnya yang diklasifikasikan menjadi 4 Macam-macam Peta Berdasarkan Isinya Ada 2 jenis peta berdasarkan isinya, yakni peta umum ikhtisar dan peta khusus tematik. Untuk peta umum, ada 2 macam pula, yakni peta topografi dan peta korografi. Berikut penjelasan mengenai 2 macam peta berdasarkan isinya Peta umum ialah peta yang melukiskan penampakan segala yang ada di permukaan bumi di satu wilayah. Peta khusus adalah peta yang menyajikan gambaran penampakan dengan fokus tertentu. Misalnya, gambar penampakan kepadatan penduduk di sebuah daerah. 2. Macam-Macam Peta Berdasarkan Skalanya Ada 5 jenis peta berdasarkan ukuran skalanya. Berikut ini jenis-jenis peta tersebut Peta Kadaster berskala 1100 – 1 untuk menggambar peta sertifikat pembuatan tanah Peta Skala Besar berskala 1 – 1 untuk menggambar wilayah sempit, seperti kabupaten Peta Skala Sedang berskala 1 – 1 untuk wilayah yang agak luas, misal provinsi Peta Skala Kecil berskala 1 – 1 untuk daerah yang cukup luas, misal negara Peta Skala Geografis berskala lebih dari 1 menggambar penampakan Asia atau dunia. 3. Macam-macam Peta Berdasarkan Bentuknya Ada tiga jenis peta berdasarkan bentuknya, yakni timbul, datar, dan digital. Berikut ini penjelasan mengenai ketiganya Peta Timbul menggambarkan permukaan bumi dengan wujud sebenarnya, misal peta relief Peta Datar peta yang dibuat pada sebuah bidang datar, mulai dari kertas, kain, dan lain-lain Peta Digital data peta ada di pita magnetik dan pengolahan serta penyajiannya melalui komputer 4. Macam-macam Peta Berdasarkan Sumber Datanya Di dalam klasifikasi berdasarkan sumber data, jenis peta dibagi menjadi dua macam, yakni peta induk basic map dan peta turunan derived map. Berikut ini penjelasannya masing-masing Pada peta induk adalah peta yang dihasilkan langsung dari data temuan di lapangan. Peta turunan adalah peta yang digambafr berdasar data dari peta lain yang sudah pernah dibuat. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Addi M Idhom - Pada peta, ada beberapa jenis skala, Adjrian. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Sementara itu, skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan yang sebenarnya. Saat mengamati peta, kita akan menemukan angka seperti 1 atau 1 dan semacamnya. Nah, itulah yang disebut dengan skala peta, Adjarian. Tepatnya, skala angka. Angka tersebut menunjukkan perbandingan antara ukuran pada peta dengan ukuran yang sebenarnya. Oleh karena menggambarkan ukuran dari keadaan yang sebenarnya, skala peta harus tepat alias tidak boleh salah. O iya, sebenarnya jenis peta tidak hanya satu saja seperti angka tersebut, lo. Yuk, kita pelajari tentang jenis-jenis peta! "Salah satu jenis skala peta adalah skala angka." Baca Juga Cara Mudah Menghitung Skala pada Peta Jenis-Jenis Skala Berikut ini beberapa jenis skala pada peta.

berikut ini yang bukan termasuk dalam jenis skala peta adalah